[Khazanah]:Tidak hanya Nabi Besar Muhammad yang
dijamin Allah SWT untuk masuk Surga. Setidaknya ada 10 sosok lainnya
yang konon juga diberikan “keistimewan” tersebut. Allah juga memberikan
jaminan bahwa 10 sahabat Nabi akan melanggeng masuk surga:
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi
yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan
Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho
kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah
kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)
Berikut ini 10 orang sahabat Rasul diantaranya yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam):
Abu Bakr ash-Shiddiq
Abu Bakar termasuk di antara mereka yang
paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu
Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga
tahun 634M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu
di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya
adalah ‘Abd Allah ibn ‘Utsman bin Amir bi Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin
Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraishi
at-Tamimi’. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada kakeknya Murrah bin
Ka’ab bin Lu’ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti
Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim yang berarti ayah dan
ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim.
Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri
Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba
Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya
‘hamba Allah’). Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya ‘yang
berkata benar’) setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang
diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih
dikenal dengan nama “Abu Bakar ash-Shiddiq”.
Umar bin Khattab
Umar bin Khattab adalah salah seorang
sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644).
Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan
sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku
Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah
saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan
ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh
Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai
khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah
meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan
Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam. Selama
pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam
mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti
Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta
mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari
kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu
Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan
Islam dibawah pimpinan Umar.
Utsman bin Affan
Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi
Muhammad SAW yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah
seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga
berjasa dalam hal membukukan Al-Qur’an. Ia adalah khalifah ketiga yang
memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12
tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat
pemalu.
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan
juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai
pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak
bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah
Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua
cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua
dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.
‘Ali bin Abi Thalib
‘Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang
pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut
Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.
Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia
adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah
Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka
setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi
satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari
Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi
menantu Muhammad.
Thalhah bin Ubaidillah
Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang sahabat nabi berasal dari Quraisy, nama lengkapnya adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said. Thalhah juga termasuk enam konsultan Muhammad dan sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.
Thalhah mengikuti Perang Uhud dan
menderita luka parah yang luar biasa. Dia menggunakan dirinya menjadi
perisai bagi Nabi Muhammad dan mengalihkan panah yang akan menancap diri
Rasulullah saw dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus.
Ia akhirnya meninggal akibat terpanah pada Perang Jamal.
Az-Zubair bin Al-‘Awwam
Az-Zubair bin Al-‘Awwam adalah putra
bibi Muhammad salah satu sahabat nabi dan termasuk as-Sabiqun
al-Awwalun, yaitu salah seorang dari 10 orang yang pertama masuk Islam.
Ketika pamanya Naufal bin Khuwailid mengetahui Zubair telah memeluk
Islam, ia sangat marah dan berusaha menyiksanya, Zubair dimasukkan
kedalam karung tikar, kemudian dibakar.
Zubair berhijrah dua kali (Habasayah dan
Medinah).dan ia shalat dua kiblat (sebelum dirubah menghadap ka’bah,
dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa). Ia adalah orang
yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah. Ia
disebut Hawaryy Rasulullah saw.
Sa`ad bin Abi Waqqas
Sa`ad bin Abi Waqqas merupakan salah
seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad.
Ia berasal dari klan Bani Zuhrah dari suku Quraisy, dan paman
Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Ia memiliki putera bernama Umar bin
Sa’ad, pemimpin dari pasukan yang membunuhHusain bin Ali pada Peristiwa
Karbala. Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi yang lain, merupakan sepupu.
Saad lahir dan besar di kota Mekkah. Ia
dikenal sebagai pemuda yang serius dan memiliki pemikiran yang cerdas.
Sosoknya tidak terlalu tinggi namun bertubuh tegap dengan potongan
rambut pendek. Orang-orang selalu membandingkannya dengan singa muda. Ia
berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya dan sangat disayangi
kedua orangtuanya, terutama ibunya. Meski berasal dari Makkah, ia sangat
benci pada agamanya dan cara hidup yang dianut masyarakatnya. Ia
membenci praktik penyembahan berhala yang membudaya di Makkah saat itu.
Penolakan kaisar Persia membuat air mata Sa’ad bercucuran. Berat baginya
melakukan peperangan yang harus mengorbankan banyak nyawa kaum Muslim
dan non Muslim.
Kepahlawanan Sa’ad bin Abi Waqqas
tertulis dengan tinta emas saat memimpin pasukan Islam melawan melawan
tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu
peperangan terbesar umat Islam.
Sa’id bin Zaid
Sa’id bin Zaid adalah salah satu sahabat
penting Nabi Muhammad. Ia juga dijuluki “Abu al-Aawar”. Ia lahir pada
593-4 masehi dan merupakan beberapa orang pertama yang awal masuk Islam.
Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatthab ra, dan menikah dengan
saudara Umar, Ummu Jamil binti Khattab.
Ia masuk Islam pada awal datangnya islam di Mekah. Namun ia tidak turut dalam Perang Badar. Di antara puteranya adalah Abdullah,
seorang penyair. Zubeir bin Bakkar berkata: Said anaknya sedikit, dan
di antara mereka tinggal di luar Madinah. Said meninggal tahun 51 H.
Saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.
Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang
dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Ia adalah salah seorang
dari delapan orang pertama (As-Sabiqunal Aw-Walun) yang menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.
Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani
Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya, yaitu Sa’ad bin Abi Waqqas,
adalah saudara sepupunya. Abdurrahman juga adalah suami dari saudara
seibuUtsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu
Utsman) dengan suami keduanya. Kaum muslimin pada umumnya menganggap
bahwa Abdurrahman adalah salah seorang dari Sepuluh Orang yang Dijamin Masuk Surga.
Abu Ubaidah bin al-Jarrah
Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin
al-Jarraḥ adalah Sahabat Nabi Muhammad. Abu Ubaidah bin al-Jarrah
adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang termasuk paling awal
untuk memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat
ini Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap
pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia
merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar
bin Khattab.
Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai
Khalifah, Beliau ditunjuk untuk menjadi panglima perang memimpin
pasukan Muslim untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi. Ia meninggal
disebabkan oleh wabah penyakit.
sumber:berbagai sumber
Subhanallah Al Aziiim
BalasHapus