1. Umar bin Khattab
Umar bin Khattab adalah salah seorang
sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644).
Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan
sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin). Umar
dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun
suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Umar memiliki
julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Farukyang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu
Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan
memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang
masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon
dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar.
Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan
negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25
Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang
oleh Usman bin Affan.
2. Utsman bin Affan
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan
juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Ia dikenal sebagai
pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak
bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah
Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua
cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua
dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.
Selama masa jabatannya, Utsman banyak
mengganti gubernur wilayah yang tidak cocok atau kurang cakap dan
menggantikaannya dengan orang-orang yang lebih kredibel. Namun hal ini
banyak membuat sakit hati pejabat yang diturunkan sehingga mereka
bersekongkol untuk membunuh khalifah.
Khalifah Utsman kemudian dikepung oleh
pemberontak selama 40 hari dimulai dari bulan Ramadhan hingga Dzulhijah.
Beliau diberi dua ulimatum oleh pemberontak (Ghafiki dan Sudan), yaitu
mengundurkan diri atau dibunuh. Meski Utsman mempunyai kekuatan untuk
menyingkirkan pemberontak, namun ia berprinsip untuk tidak menumpahkan
darah umat Islam. Utsman akhirnya wafat sebagai syahid pada bulan
Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan
membunuh Utsman saat sedang membaca Al-Quran. Persis seperti apa yang
disampaikan Rasullullah Saw perihal kematian Utsman yang syahid
nantinya. Ia dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.
3. ‘Ali bin Abi Thalib
‘Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang
pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut
Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.
Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia
adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah
Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka
setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi
satu-satunya Khalifahyang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari
Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi
menantu Muhammad.
Ali bin Abi Thalib, seseorang yang
memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang, mengalami
kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang
ditinggalkan pemerintahan sebelumya. Ia meninggal di usia 63 tahun
karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal
dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami salat subuh di
masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan napas
terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali dikuburkan
secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan
bahwa ia dikubur di tempat lain.
Hassan al-Banna dilahirkan pada
tanggal 14 Oktober 1906 di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir. Pada
usia 12 tahun, Hasan al-Banna telah menghafal al-Qur’an. Ia adalah
seorang mujahid dakwah, peletak dasar-dasar gerakan Islam sekaligus
sebagai pendiri dan pimpinan Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslimin).
Ia memperjuangkan Islam menurut Al-Quran
dan Sunnah hingga dibunuh oleh penembak misterius yang oleh banyak
kalangan diyakini sebagai penembak ‘titipan’ pemerintah pada 12
Februari 1949 di Kairo. Kepergian Hassan al-Banna pun menjadi duka
berkepanjangan bagi umat Islam. Ia mewariskan dua karya monumentalnya,
yaitu Catatan Harian Dakwah dan Da’i serta Kumpulan Surat-surat. Selain itu Hasan al-Banna mewariskan semangat dan teladan dakwah bagi seluruh aktivis dakwah saat ini.
5. Syekh Azzam
Dr. Abdullah Yusuf Azzam, juga dikenal
dengan nama Syekh Azzam, adalah seorang figur utama dalam perkembangan
pergerakan Islam. Syekh Azzam lahir pada tahun 1941 di desa As-ba’ah
Al-Hartiyeh, provinsi Jenin di sebelah barat Sungai Yordan. Setelah
tahun 1967 pada Perang Enam Hari dan Israel menduduki Tepi Barat, Syekh
Azzam pindah ke Yordania dan bergabung dengan Ikhwanul
Muslimin Palestina.
Beberapa kali Abdullah Azzam menerima
cobaan pembunuhan. Sampai akhirnya ia dibunuh pada hari Jumat, 24
November 1989. Tiga buah bom yang sengaja dipasang di gang yang biasa di
lewati Abdullah Azzam, meledak ketika ia memarkir kendaraan untuk salat
Jumat di peshawar, Pakistan. Sheik Abdullah bersama dua orang anak
lelakinya, Muhammad dan Ibrahim, meninggal seketika. Kendaraan Abdullah
Azzam hancur berantakan. Anaknya, Ibrahim, terlempar 100 meter begitu
juga dengan lainnya. Tubuh mereka juga hancur. Dalam peristiwa itu juga
terbunuh anak lelaki al-marhum Sheikh Tamim Adnani (seorang perwira di
Afghan).
6.Sheikh Ahmed Yassin
Sheikh Ahmed Ismail Yassin Tanggal
lahirnya tak diketahui secara pasti:menurut paspor Palestinanya, ia
lahir pada 1 Januari1929, namun ia telah menyatakan sebenarnya telah
lahir pada 1938. Sedangkan sumber Palestina mendaftarkan tahun lahirnya
ialah1937. Saat masih kanak-kanak, ia dan keluarganya telah dipaksa
menjadi pengungsi yang diakibatkan oleh perang dengan Israel pada
tahun 1948.
Yassin mendirikan Hamas - al-Harakatul Muqawwamatul Islamiyah -
dengan rekannya Abdel Aziz al-Rantissi dan Khaled Meshal pada
tahun 1987. Sheikh Ahmed adalah seorang tuna netra dan juga
seorang paraplegic akibat kecelakaan olahraga pada masa muda-nya
sehingga beliau harus menggunakan kursi roda sepanjang sisa hidupnya. Ia
merupakan pejuang Intifadhah, mujahid dakwah yang berjuang
menegakkan Islam dan penghulu pejuang Palestina.(wiki/uniknya/khazanah)