[Khazanah]:Manusia memang tak lepas dari yang namanya dosa,karena kita hidup di dunia ini tidak sendiri ada iblis,setan dan hawa nafsu,tetapi ada sebagian orang yang sudah dicap/dinash allah sebagai penghuni neraka jahanam,karena kesombongan dan kekafirannya,siapakah saja mereka..
Abu Lahab
Abu Lahab, namanya Abdu ‘Uzza bin Abdul Muthalib, ia termasuk paman Nabi Muhammad saw. Ia di namakan Abu Lahab karena wajahnya yang selalu menyala-nyala.
Istri Abu Lahab
Sedangkan Istri Abu Lahab bernama Ummu Jamil. Kedua Insan itu (Semua istri Abu Lahab dan istrinya) telah dinash/dicap oleh Allah sebagai orang yang celaka di dunia dan di akhirat, kedua insan telah mengalami kegagalan hidup di dunia dan kerugian besar di akhirat, Abu Lahab dan Istrinya dicap oleh Allah sebagai penghuni neraka.
Kedua insan itu (Abu Lahab dan Istrinya) adalah termasuk orang yang paling menyakiti Rasulullah dan terhadap dakwah yang beliau bawa. Abu Lahab adalah penghalang dakwah Islamiyah, sedangkan istrinya adalah penyebar fitnah.
Fir’aun
Fir’aun artinya raja, yang dimaksud adalah raja-raja yang memerintah di negeri Mesir zaman dahulu, dan Fir’aun yang memerintah dan berkuasa pada masa Nabi Musa as. (Mungkin Rames II, memerintah tahun 1250 sebelum Masehi, Kata-kata Fir’aun banyak disebutkan dalam Al-Qur’an.
Fir’aun adalah termasuk orang dari sekian banyak orang atau hamba Allah yang dinash dan dicap sebagai penghuni neraka. Ia sampai dinash oleh sebagai penghuni neraka, karena sikap kesombongannya di muka bumi Allah ini, tidak hanya berlaku sombong di hadapan sesama manusia juga kesombongannya terhadap Allah yang menciptakan dunia beserta isinya ini. Ia juga menentang dan melawan serta menolak ajaran-ajaran (dakwah Islamiyah) yang di bawa oleh Nabi Musa as, sebagai utusan Allah. Ia tidak mau mengakui adanya Tuhan Musa (Yakni Allah SWT), malah ia mengakui dan menyatakan bahwa dirinyalah yang harus dianggap Tuhan.
Qarun
Qarun adalah nama salah seorang yang telah dinash/dicap sebagai penghuni neraka karena sikap kesombongannya dan kebakhilannya.
Qarun adalah nama salah seorang anak paman Nabi Musa as, yang dikaruniai oleh Allah kekayaan yang melimpah ruah yang tiada bandingannya. Namun ia tidak mengaku bahwa kekayaan melimpah ruah itu datangnya dari Allah, akan tetapi kekayaan yang melimpah ruah itu diraihnya berkat keuletannya, kepandaiannya dalam berdagang. Al-Qur’an menggambarkan bahwa kekayaan Qarun itu tiada tandingannya, kuncinya gudang-gudang saja tidak seorangpun yang kuat memikulnya, karena terlalu banyak. Namun malang bagi Qarun, kekayaannnya yang melimpah ruah itu membuat dirinya sombong, bakhil, kejam serta berbuat dzalim bahkan kufur kepada Allah. Maka dari itulah Qarun termasuk Salah satu orang yang dinash oleh Allah SWT sebagai Penghuni neraka.
Qabil
Habil dan Qabil adalah putra Nabi Adam as. Kedua putra ini diperintahkan oleh Adam as. (lewat wahyu Allah) untuk mengadakan kurban dari hasil pertaniannya atau peternakannya. Dari hasil persembahan kurbannya itu, Habil diterima kurbannya sedangkan Qabil ditolaknya(tidak diterima kurbannya). Sebab Qabil sewaktu mempersembahkan kurbannya dipilihkan dari barang-barang yang terjelek sedangkan Habil diambilkan dari barang-barang yang baik (Barang-barang pilihan).
Sejak itu Qabil menaruh dendam kepada Habil untuk dibunuhnya. Niat dendam si Qabil itu terlaksana. Dengan demikian si Qabil telah menanggung du dosa, yaitu dosa pertama ialah dosa membunuh saudaranya sendiri, sedangkan dosa kedua adalah dosanya sendiri dihadapan Allah SWT (tidak mengindahkan perintah Allah, menyalahi larangan Allah SWT). Perbuatan Qabil itu menyebabkan dirinya menjadi penghuni neraka.
Kisah Pembunuhan Qabil yang pertama kali di muka bumi ini telah diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah (5) ayat 27-32.
Kan’an
Kan’an adalah anak Nabi Nuh as, ang kafir, sedangkan putra-putra Nabu Nuh yang lainnya yang beriman, mau menerima ajaran yang dibawanya, tidak menentang Allah, ialah Sam, Ham dan Jafits.
Kan’an telah ditenggelamkan oleh Allah dalam banjir bersama-sama orang kafir lainnya, yang tidak mau beriman kepada Allah, tidak beriman kepada Nabi Nuh, menentang ajaran Allah yang disampaikan melalui Nabi-Nya. Sedangkan Nabi Nuh as, beserta orang-orang yang beriman kepadanya diselamatkan dari badai banjir itu dengan menumpangi kapal/bahtera yang dibuat sebelumnya. Yang dimana pembuatan kapal/ bahtera tersebut berdasarkan wahyu Allah Swt.
Kan’an adalah termasuk orang yang mendapat adzab dari Allah Swt. Hanya Allah saja yang bisa melenyapkan siksa/adzab tersebut.
Mengenai kisah Kan’an yang ditenggelamkan oleh Allah Swt dalam banjir, telah diabadikan dalam Al-Qur’an surah Hud (11) ayat 42-45.
Istri Luth
Istri Luth adalah istri dari Nabi Luth. Hal ini menjadi bukti, bahwa sekalipun Nabi tidak dapat membela istrinya dari Adzab Allah apabila dia menentang agama, menentang al-haq yang datangnya dari Allah.
Istri Nabi Nuh
Sama halnya diatas yang dimana Istri Nuh merupakan Istri dari Nabi Nuh as. Nabi Nuh as tidak dapat membela istrinya dari adzab Allah Swt apabila dia menentang agam, menentang al-haq yang datangnya dari Allah.
Kedua Istri Nabi tersebut (istri Nabi Luth & Istri Nabi Nuh) adalah berkhianat kepada suaminya, tidak mengikuti ajaran yang dibawa oleh suaminya yang datangnya dari Allah, malah menentang dan penghalang atas kenabiannya. Kedua Istri Nabi tersebut telah diancam oleh Allah Swt masuk neraka.
Azar
Azar adalah ayah Nabi Ibrahim, sebagai pembuat patung, penjual dan sekaligus sebagai penyembahnya. Dibuat-buat sendiri Tuhannya dan disembah-sembah sendiri. Selain patung-patung dan berhala-berhala itu disembahnya, juga diperjual belikan kepada orang lain untuk dijadikan sesembahan. Maka dari itu Azar (Ayah Nabi Ibrahim as) termasuk salah seorang dinash sebagai penghuni neraka.
Namrudz
Namrudz adalah seorang raja di Babilonia, ia berkuas di masa Nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahin pembawa Tauhid, agam yang mengajarkan siapa pencipta alam semesta ini yang sebenarnya; siapa yang berhak untuk disembah dan dipuja; siapa yang berkuasa untuk menghidupkan dan mematikan . Sedangkan agama Namrudz adalah agama Thaghut, menyembah patung dan berhala.
Namrudz khawatirkan kekuasaannya tergeser dengan kehadiran Nabi Ibrahim dengan agam barunya, maka ia mulai menarub dendam kepada kepada Nabi Ibrahim as dan berbagai cara yang dilancarkan untuk melumpuhkan dakwah Nabi Ibrahim as. Diterangkan dalam Al-Qur’an bahwa Nabi Ibrahim as pernah menggempur patung-patung yang menjadi sesembahan Namrudz dan kaumnya, dengan tujuan untuk meluruskan kepercayaan (aqidah) yang salah; mengapa patung dan berhala, yang bisu yang tidak bisa mendengar dan melihat, tidak mempunyai daya kekuatan sama sekali, kok disembah dan dimintai pertolongan.
sumber:berbagai sumber